Menurut sebuah survei di Inggris, satu dari lima wanita merasa tertekan dan selalu khawatir seiring pergerakan usianya. Sebab, mereka tidak ingin terlihat tua dan takut berkeriput.
Apakah Anda sering lupa nama anak-anak sendiri? Apakah Anda kerap tidak ingat di mana kali terakhir meletakkan dompet? Apakah Anda lebih memilih bertemu dokter kulit dibandingkan menghabiskan waktu bersama suami?
Jika Anda menjawab dua “ya” dari tiga pertanyaan di atas, maka bisa dipastikan Anda telah memasuki fase tua dan takut menghadapi kenyataan tersebut.
Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena menurut sebuah survei di Inggris, sebagian besar wanita memang lebih memilih tampak berisi atau gemuk, dibandingkan menjadi tua.
Dari semua faktor yang membuat wanita terlihat cepat menua adalah timbulnya keriput di wajah (70 persen). Lalu, gigi tanggal dan ompong menduduki posisi kedua (37 persen). Kemudian, sering lupa nama orang ada pada posisi ketiga (24 persen).
Fakta lain yang diungkap oleh British Woman ini, menguak fakta bahwa wanita berusia 39 tahun, paling merasa stres dan cepat jengkel jika dibilang tua. Namun, saat wanita berusia 55 tahun, mereka tidak lagi terlalu mempermasalahkan kondisi kulit yang sudah rata keriput.
Mengenai penambahan usia dan dampaknya pada kekencangan kulit, ternyata ini paling mempengaruhi para wanita karier. Satu dari lima wanita karier, mengaku merahasiakan usia mereka yang sesungguhnya. Alasan populer yang diutarakan oleh 54 persen responden, mereka tidak ingin usia yang terbilang tua membuat orang lain mempertanyakan kemampuan dan kinerja mereka.
“Pada profesiku, aku melihat banyak wanita yang benar-benar khawatir terhadap penampilan fisik mereka. Sebagai seorang ibu, tentu hal ini sangat mengkhawatirkan. Wanita zaman sekarang bisa memikirkan penampilan sampai berkali-kali dalam sehari, bahkan wanita yang baru berusia 24 tahun menganggap dirinya sudah tua. Usia dan penuaan mestinya dinikmati dan dilalui dengan bahagia, bukan malah merasa tertekan,” urai Nichola Jass, Celebrity Facialist dan Sanctuary Spa Skincare.
Lebih lanjut, Jass mengatakan bahwa seorang ibu yang terus membicarakan dan mempersoalkan penampilan fisik, memberikan dampak negatif pada anak-anak perempuan mereka. Sayangnya, tak banyak para ibu yang menyadari bahwa gaya hidup yang “mendewakan” kecantikan ini, bisa menyakiti dan mempengaruhi perkembangan emosi anak.
Source: female.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar